BELAJAR VIA INTERNET
Perkembangan teknologi membuat kita semakin mudah dan mengakses informasi dari internet. Beberapa waktu lalu di komentar ada yang bertanya: apa membaca artikel di internet itu termasuk belajar? Jelas jawabannya: temasuk belajar. Belajar bisa dimana saja dan kapan saja.
Hanya saja, usai membaca artikel di internet [khususnya yang terkait persoalan agama], bersegerahlah untuk di tashihkan [verifikasi kebenaranya] kepada ulama. Karena dengan kita berhadapan langsung dengan ulama, akan ada cahaya yang masuk ke dalam hati kita, dan juga karena internet bukanlah guru. Padahal, “man laisa lahu syaikhun fa syaikhuhu syaithan; barangsiapa tidak punya guru maka gurunya adalah syetan”.
Disamping itu, dengan kita berhadapan langsung didepan ulama, otomatis kita juga bisa melihatnya, yang mana melihat ulama mendapat pahala.
Ada lima hal, dimana hanya dengan melihatnya saja, kita sudah mendapatkan pahala. Lima hal tersebut adalah: al-nazdr ila al-ka’bah (melihat ka’bah), al-nazdr ila al-mushaf (melihat mushaf), al-nazdr ila al-walidain (melihat kedua orang tua), al-nazdr ila wajh al-alim (melihat wajah ulama), dan al-nazdr ila al-zawjah (melihat istri).
Kita semua harus bersyukur kepada Allah jika masih punya orang tua. Apabila berhadapan dengan mereka, pandanglah wajah keduanya dengan ramah dan penuh cinta.[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar